Sebenarnyacara menggunakan tensimeter cukup mudah karena orang yang awam di dunia kesehatanpun sebenarnya dapat melakukannya. Ketika denyut nadi mulai terdengar kembali, baca tekanan darah yang terdapat pada batas permukaan air raksa yang terdapat pada tensimeter. Tekanan yang ini disebut dengan istilah sistolik.Bagaimana cara kalibrasi tensimeter digital? Sphygmomanometer atau tensimeter atau bisa juga disebut dengan istilah blood pressure monitor ialah alat yang dipakai untuk pengukuran tekanan darah. Alat ini menampilkan hasil pengukuran berupa nilai tekanan diastol dan sistol. Biasanya untuk nilai tekanan sistol sendiri terdapat di bagian atas, sementara nilai tekanan diastol terletak di bagian bawah. Jadi, jika ada seseorang memiliki tekanan darah dengan nilai 120/80. Ini artinya, tekanan sistol pada orang tersebut bernilai 120, sementara tekanan diastolnya bernilai 80. Adapun tekanan sistol ini ialah tekanan saat jantung berkontraksi memompakan darah yang kaya oksigen menuju arteri. Sementara, tekanan diastol ialah saat organ jantung mempersiapkan kontraksi selanjutnya. Jenis-Jenis Tensimeter1. Tensimeter Digital2. Tensimeter ManualCara Kalibrasi Tensimeter DigitalTips Melakukan Kalibrasi Tensimeter DigitalCara Menggunakan Tensimeter DigitalMembaca Hasil Pengukuran Tekanan DarahKelebihan dan Kekurangan Tensimeter DigitalHal yang Perlu Diperhatikan Pada Penggunaan Tensimeter Digital Jenis-Jenis Tensimeter Sekarang ini, ada 2 jenis tensimeter yang dapat digunakan diantaranya 1. Tensimeter Digital Adalah alat yang penggunaannya lebih mudah daripada tensimeter manual. Dimana alat ini bisa memberikan hasil pengukuran tanpa perlu mendengarkan bunyi Korotkoff atau bunyi aliran darah, serta hasil pengukurannya dapat dilihat di layar. Selain itu, beberapa tensimeter digital bisa mencetak hasil dari pengukuran tensi darah. 2. Tensimeter Manual Pada alat tensimeter manual sendiri, biasanya dibedakan ke dalam 2 jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan aneroid. Untuk mengoperasikan kedua tensimeter manual tersebut sama meskipun pengoperasian alat tersebut cukup rumit menurut orang awam. Adapun perbedaan kedua macam tensimeter manual tersebut ialah pada alat pembacaan hasil pengukuran yang mana dalam tensimeter aneroid sendiri, Kamu bisa melihat pengukuran lewat angka yang ditampilkan oleh jarum yang terdapat pada bagian cakra angka. Sementara itu untuk tensimeter raksa sendiri, Kamu bisa mengecek hasil pengkuran tensi darah lewat nilai yang ditampilkan air raksa dalam skala yang terlihat. Selain itu, tensimeter manual tersebut tidak cocok apabila orang yang mengukur tekanan darah mengalami gangguan pada pedengarannya. Sebab tensimeter biasanya mengharuskan pengecek tekanan darah, mendengarkan bunyi pada aliran darah menggunakan stetoskop. Mengkalibrasi Tensimeter Tips Melakukan Kalibrasi Tensimeter Digital Mengkalibrasi tensimeter digital, sama pentingnya dengan cara kalibrasi pH meter maupun alat kesehatan yang lainnya. Karena alat kesehatan yang baik akan memberikan hasil pengukuran yang akurat. Sebenarnya cara kalibrasi tensimeter digital sendiri tidak ada. Adapun cara paling praktisnya ialah Kamu bisa membandingkannya dengan tensimeter yang kualitasnya masih bagus. Kemudian hitung perbedaannya, lalu tambahkan atau kurangi angka perbedaannya dalam tensimeter yang akan dikalibrasi. Selain itu, jika Kamu masih penasaran dengan cara kalibrasi tensimeter digital, sebaiknya bawa alat tensimeter tersebut ke tempat penjualan peralatan kesehatan. Di samping itu, bisa juga meminta bantuan pihak rumah sakit terkait yang biasa menangani alat ini. Cara Menggunakan Tensimeter Digital Setelah membahas cara kalibrasi tensimeter digital, selanjutnya Kamu harus tahu bagaimana cara menggunakan tensimeter digital. Jika Kamu ingin memakai tensimeter digital, ada beberapa tahapan cara pemakaian tensimeter digital berikut ini Pertama-tama, lilitkan manset tensimeter pada lengan bagian atas, lalu nyalakan alat tensimeter digital. Dalam tensimeter digital otomatis, biasanya tensimeter langsung menekan lengan bagian atas otomatis sementara itu tensimeter digital semiotomatis, Kamu harus memompakan bagian bola karet dengan tensimeter supaya tensimeter dapat menekan lengan bagian atas. Sesudah manset tensimeter tadi menekan lengan bagian atas dengan maksimal, maka tensimeter digital dapat menurunkan tekanan di lengan atas lalu sesudah lengan bagian atas tak merasakan tekanan pada manset tensimeter kembali, Kamu bisa melihat hasil pengukuran tensimu. Sesudah melihat hasil dari pengukuran tensi darahmu, silahkan tekan tombol agar udara pada manset tensimeter keluar. Atau untuk beberapa model, biasanya Kamu harus mengeluarkan udara sendiir dari manset dengan menekannya. Apabila tensimeter digital akan digunakan untuk pengecekan tekanan darah atau pengecekan ulang, maka tunggu selama 1-3 menit. Membaca Hasil Pengukuran Tekanan Darah Adapun hasil pengukuran tensi darah bisa menunjukkan kesehatanmu. Adapun kategori hasil pengukuran tekanan darah dan artinya adalah sebagai berikut Dimana tekanan darah yang normal biasanya ditunjukkan lewat nilai tekanan sistol yang kurang dari angka 120, sedangkan nilai tekanan diastolnya tidak lebih dari angka 80. Sementara, apabila tekanan diastolmu sering ada di bawah angka 90 pada pemeriksaan, maka Kamu kemungkinan sedang mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi. Di samping tekanan darah rendah dan tekanan darah normal, tensimeter bisa membantumu mengetahui apakah Kamu memiliki tekanan darah tinggi atau tidak. Sementara kriteria angka tekanan darah tinggi bisa dilihat melalui tabel berikut Kategori Nilai tekanan diastol Nilai tekanan sistol Hipertensi tingkat 2 100 atau >100 160 atau >160 Hipertensi tingkat 1 90-99 140-159 Prehipertensi 80-89 120-139 Kondisi prehipertensi ialah kondisi dimana Kamu beresiko memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. Apabila tekanan darahmu telah memasuki prehipertensi, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter. Kemudian dokter akan langsung mengecek tekanan darahmu hingga beberapa kali selama beberapa hari agar memastikan apakah Kamu benar-benar memiliki hipertensi atau tidak. Kelebihan dan Kekurangan Tensimeter Digital Ada beberapa kelebihan memakai tensimeter digital, diantaranya Tidak memakai air raksa atau merkuri, jadi bebas terhadap resiko paparan radiasi logam berat. Jika tensimeter air raksa biasanya tabungnya bisa pecah/retak dan jika merkurinya terhirup manusia dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak. Lebih praktis, sebab hasilnya akan langsung ditampilkan pada layar digital. Biasanya sering dilengkapi oleh beberapa fitur lain, seperti grafik tekanan darahnya terlihat normal ataukah tidak, adanya fitur irregular heart beat, tambahan memori, dan lainnya. Cara penggunaannya sama seperti tensimeter air raksa, jadi tak perlu adanya pelatihan khusus. Selain keunggulan, ternyata tensimeter digital juga memiliki kelemahan, dimana tingkat akurasi tensimeter digital ini lebih rendah dibandingkan tensimeter air raksa. Sebab dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti umur pakai, kondisi baterai, dan teknologi produknya. Maka dari itu, untuk kebutuhan kalibrasi biasanya digunakan tensimeter air raksa. Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Penggunaan Tensimeter Digital Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan saat memakai tensimeter digital, diantaranya Tensimeter digital wajib dikalibrasi dengan cara periodik supaya hasilnya lebih akurat. Dimana kalibrasi ulang tersebut bisa dilakukan 1-2 tahun sekali. Hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengukuran tekanan darah ialah 30 menit sebelum dilakukan pengecekan/pengukuran, disarankan agar tidak meminum alkohol atau kafein dan harus berisitrahat selama 3-5 menit sebelum pemeriksaan tekanan darah. Di samping itu, tak dianjurkan untuk berolahraga sebelum mengukur tensi darah, sebab olahraga bisa mempengaruhi tensi darah seseorang. Ketika memakai tensimeter digital, seharusnya orang yang akan diperiksa dalam keadaan yang nyaman terlebih dahulu. Sama halnya dengan lengan yang nantinya diperiksa tensimeter digital. Ini disebabkan pergerakan tubuh terlalu ering bisa berpengaruh pada hasil pengukuran. Adapun posisi yang direkomendasikan ketika mengukur tensi darah ialah punggung harus bersandar dengan kaki dalam kondisi tidak disilangkan. Itulah beberapa panduan cara kalibrasi tensimeter digital dan beberapa hal yang harus diperhatikan saat memakai tensimeter digital. Dengan begitu, Kamu bisa lebih nyaman menggunakan tensimeter untuk kebutuhan kesehatan. Related Tutorials Cara Cek BPUM Cara Dapat Kuota Gratis Indosat Cara Cek Hp Samsung Ori atau HDC Cara Daftar Netflix Tanpa Kartu Kredit Cara Kloning WA di Samsung Post Views 11,044 Related postsCara Kalibrasi Termometer DigitalCara Kalibrasi Timbangan DigitalCara Kalibrasi Tensimeter OmronCara Kalibrasi OsiloskopCara Kalibrasi PH MeterCara Kalibrasi Grinder Kopi
Caramenggunakan tensimeter dan mengukur tekanan darah adalah sebagai berikut : 1. buka tensimeter 2. geser jarum ke arah on agar air raksa naik 3. raba nadi yang ada di area mediana cubitti 4. pasang manset (sesuaikan dengan ukuran orang yang akan diukur tekanan darah nya, ttapi biasanya menggunakan manset ukuran adult/dewasa )
Banyak yang sudah mengetahui fungsi tensimeter air raksa. Pada dasarnya, fungsi ini sama dengan tensimeter lainnya yaitu untuk mengukur tekanan darah pada manusia. Penggunaan tensimeter air raksa tidak boleh dilakukan semena-mena karena harus mematuhi SOP. Tensimeter air raksa perlu dijaga keakuratannya karena rentan rusak. Hal ini karena ada tabung kaca yang berisi air raksa untuk mengukur tekanan darah. Apabila tabung tersebut rusak maka bisa berbahaya bagi tubuh karena air raksa tersebut bisa terkontaminasi. Fungsi Tensimeter Air RaksaSOP Tensimeter Air RaksaPemeliharaan Tensimeter Air RaksaBagian dan Fungsi Tensimeter Air Raksa1. Manometer2. Selang Aliran Udara3. Manset4. Bola Tensi atau Bulb Untuk menggunakan tensimeter air raksa, kamu bisa mendapatkan fungsi tensimeter air raksa yang beragam. Contohnya yaitu sebagai pengukur tekanan darah. Fungsi tensimeter air raksa lainnya yaitu bisa mendapatkan data yang lebih akurat dibanding alat lainnya. Bahkan, tensimeter air raksa sudah masuk sebagai golden standard atau standard terbaik dalam pengukuran tekanan darah. Oleh sebab itu, kamu bisa percaya pada hasil tensimeter air raksa ini selama tidak rusak dan terus melakukan perawatan dan kalibrasi. Tensimeter air raksa juga sebenarnya termasuk tensimeter manual yang banyak dipakai di rumah sakit atau klinik. Funsgi tensimeter air raksa lebih baik daripada pengukuran tensimeter menggunakan digital. Namun, dari segi kelebihannya, tekanan darah dengan menggunakan tensi digital lebih praktis karena hanya cukup menekan satu tombol saja, maka hasilnya akan otomatis terbaca dengan mudah. Dengan menggunakan tensimeter air raksa, kamu juga dapat dengan mudah menilai tekanan darah tinggi kamu masuk ke tinggi, normal, atau rendah. Apabila tinggi, ini ditandai dengan nilai tekanan sistolnya mencapai 140 mmHg atau lebih. Bisa juga ditandai dengan tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. Jadi, itu tandanya, kamu perlu melakukan perawatan dan konsultasi ke dokter untuk menurunkan tekanan darah. SOP Tensimeter Air Raksa Setelah mengetahui fungsi tensimeter air raksa, penting juga menerapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur dalam pemakaian air raksa. Tujuannya adalah untuk membuat keakuratan tekanan darah yang muncul sehingga meminimalkan kesalahan pengukuran. Adapun SOP tensimeter air raksa adalah sebagai berikut Urutan prosedur pemakaian yang pertama adalah membuka valve on/off sampai air raksa tersebut menunjukkan 0. Berikutnya, pasang manset pada pasien. Tutup katup pembuangan udara pada bulb tersebut. Selanjutnya, tekan bulb tersebut berkali-kali. Air raksa ini akan semakin naik ke atas sampai nilai maksimalya. Setelah mencapai nilai maksimalnya, kamu dapat membuat pompa secara perlahan. Ketika suara tersebut keluar, dengarkan dengan baik dari stetosko kamu. Setelah melihat pengukuran sistol dan diastolik, lanjut dengan mencatat skala yang muncul di tabung air raksa tersebut. Apabila sudah selesai melakukan pengukuran, lepaskan manset dan keluarkan udara dalam manset. Caranya adalah dengan menekan-nekan manset sampai udara keluar semua. Tahap selanjutnya adalah dengan memiringkan tensimeter ke kiri dan ke kanan. Fungsinya adalah untuk membuat air raksa tersebut masuk ke dalam tabung kembali. Selain itu, tujuannya membuat air raksa kembali normal atau tidak ada di kaca pengukur. Klik katur on/off di bagian off untuk mematikannya. Tutup tensimeter yang digunakan dan kembalikan selang pada tempatna semula. Pastikan juga tidak menaruhnya dengan posisi terjepit. Pastikan juga untuk tidak menaruh kaca pengukur ini dekat dengan katup pembuangan. Pemeliharaan Tensimeter Air Raksa Dengan menggunakan tensimeter air raksa, yang perlu dilakukan adalah memelihara tensimeter air raksa berdasarkan standard. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara tensimeter air raksa Pertama-tama bersihkan kaca di berbagai bagian bagian tensimeter air raksa agar terbebas dari debu dan kotoran. Berikutnya adalah membersihkan katup dengan menggunakan kapas ditambah alkohol. Lalu, lepas filter yang ada di dalam katup atau klep outlet. Manset bisa dicuci apabila kotor tetapi penting untuk membersihkannya dengan baik agar tidak merusak bahan dasar dari manset tersebut. Pemelihaan terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan kaca pengukurnya tetap bersih agar tetap mudah terbaca. Bagian dan Fungsi Tensimeter Air Raksa Untuk mengetahui bagian-bagian umum dalam tensimeter air raksa, simak penjelasannya berikut ini. 1. Manometer Manometer adalah penunjuk angka yang digunakan untuk melihat dan mengamati berapa tekanan darah tinggi yang terjadi pada pasien tersebut. Untuk tensimeter air raksa, bentuknya adalah tabung yang punya skala yang di dalamnya ada air raksa sebagai penunjuknya. 2. Selang Aliran Udara Fungsi selanjutnya adalah dari selang yang digunakan untuk mengalirkan udara dari akat ke manset. 3. Manset Fungsi berikutnya dari bagian tensimeter air raksa adalah manset. Manset ini berguna untuk mengikat lengan untuk menekan pembuluh darah dengan membuanya dimasuki dengan udara yang berasal dari bulb atau pompa. Bagian ini yang termasuk bagian terpending dalam tensimeter air raksa. 4. Bola Tensi atau Bulb Bagian terakhir dari tensimeter air raksa adalah adanya bola tensi atau yang disebut dengan bulb atau pompa. Bola ini berasal dar bahan karet yang elastik. Fungsi tensimeter air raksa untuk bola tensi ini adalah untuk memompa udara ke dalam manset. Selanjutnya, manset ini akan mengembang dan pembuluh arteri akan tertekan sehingga akan terbaca skala tekanan darah seperti yang diinginkan. Alat tensimeter air raksa ini menggunakan bola tensi karena termasuk dalam tensimeter manual. Sedangkan pemilik tensimeter digital tidak perlu menggunakan bola tensi karena bisa terpompa secara otomatis. Fungsi tensimeter air raksa yang utama adalah untuk pengukuran tekanan darah. Adanya tensimeter manual ini membantu dalam pengukuran yang lebih valid lagi, tetapi harus memelihara alat tersebut dan mengukurnya sesuai dengan SOP tensimeter air raksa. Postingan terkait tensimeter air raksa 6 Rekomendasi Merek Tensimeter Air Raksa yang Bagus Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa dan Perawatannya
Hargatensimeter aneroid relatif lebih murah dibanding air raksa ataupun digital, lho! Oiya, di bawah ini ana bagikan sedikit informasi tentang Cara Mengukur Tekanan Darah dengan menggunakan 2 alat seperti yang terlihat di gambar, semoga saja berguna bagi antum.
Bagaimana cara menggunakan tensimeter air raksa? Tensimeter air raksa adalah tensimeter jenis manual yang memiliki standar yang akurat dibandingkan tensimeter lainnya. Selain itu, tensimeter ini disebut sebagai golden standard untuk dipakai sebagai alat pengukur tekanan darah tinggi. Meski ada kelebihan tensimeter air raksa, ada pula kelemahan yang dimilikinya yaitu menggunakan air raksa sehingga pengukuran dan perawatannya tidak boleh sembarangan. Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa1. Persiapan Menggunakan Tensimeter Air Raksa2. Pasang Manset3. Letakkan Tensimeter dengan Benar4. Tutup Katup Udara5. Cek Detak Jantung dengan Stetoskop6. Pompa Udara ke Manset6. Buka Penutup Katup Udara7. InterpretasiPerawatan Tensimeter Air Raksa Banyak yang tidak tahu cara menggunakan tensimeter air raksa karena penggunaanya biasanya dipakai untuk para ahli tenaga kesehatan saja. Untuk kamu yang ingin mempelajarinya, kamu bisa menggunakan beberapa langkah berikut ini. 1. Persiapan Menggunakan Tensimeter Air Raksa Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu membuka tensimeter air raksa terlebih dahulu. Kemudian, langkah selanjutnya adalah dengan menggeser jarum yang ada pada alat tersebut ke posisi ON. Tujuannya adalah untuk membuat air raksa menjadi naik. Setelah semua dilakukan, maka tensimeter ini sudah dalam keadaan siap digunakan. 2. Pasang Manset Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam cara menggunakan tensimeter air raksa adalah membuat pasien untuk duduk atau berbaring. Kemudian, tunggu sampai pasien benar-benar terlihat rileks. Tujuannya adalah untuk membuat pengukuran tensimeter menjadi lebih akurat. Setelah melakukannya, raba nadi pasien. Kemudian, lilitan manset tersebut ke lingkar lengan pasien tersebut. Perlu diingat bahwa pemakaiannya harus sesuai dengan ukuran lengan. Jika tidak sesuai dengan ukuran lengan, maka potensi kesalahan pembacaan tensimeter air raksa menjadi lebih besar. Pasang manset dengan posisi yang benar, yaitu diletakkan di atas siku dan bisa tangan kanan atau tangan kiri. Manset perlu dipasang di tempat tersebut karena disana adalah tempat berkumpunya pembuluh darah arteri. Nama arteri ini disebut juga dengan Arteri Brachialis. 3. Letakkan Tensimeter dengan Benar Cara menggunakan tensimeter air raksa berikutnya adalah dengan meletakkan tensimeter dengan benar. Pastikan letaknya sejajar dengan jantung untuk membuat hasil menjadi lebih akurat. 4. Tutup Katup Udara Langkah selanjutnya adalah dengan menutup katup udara. Fungsinya adalah agar udara tidak keluar dan bisa mengalir ke manset. Cara ini dilakukan dengan memutar ke arah kanan pompa karet tersebut sampai maksimal. Dengan begitu, kamu bisa melanjutkan cara perhitungan tensimeter air raksa. 5. Cek Detak Jantung dengan Stetoskop Setelah itu, gunakan stetoskop dan pasang alat pendengarnya ke kuping. Setelah itu, letakkan bagian yang berbentuk pipih ke jantung. Dengan begitu, kamu juga dapat memeriksa laju jantung bersamaan dengan pengukuran tensimeter air raksa. 6. Pompa Udara ke Manset Selanjutnya, lakukan pemompaan udara untuk membuat manset mengembang. Cara menggunakan tensimeter air raksa ini dengan menekan pompa tersebut berulang kali sampai manset mengembang sesuai dan mencapai ukuran 140 mmHg. Tekanan tersebut digunakan dengan menerapkan bahwa angka tersebut diprediksi merupakan tekanan darah systole orang dewasa yang normal. Apabila untuk mengukur tekanan darah yang sudah mengidap hipertensi maka bisa dinaikkan sampai 20 mmHg begitu juga seterusnya dan dilakukan secara bertahap. 6. Buka Penutup Katup Udara Setelah melakukan pemompaan, cara kerja tensimeter air raksa ini akan membuat manset menjadi mengembang. Akibatnya tekanan menjadi tinggi sampai menekan arteri brachialis. Dengan demikian, aliran darah menjadi berhenti. Saatnya kamu membuka penutup katup udara tersebut dengan memutar ke arah kiri. Ketika udara tersebut keluar, dengarkan suara yang berasal dari stetoskop. Jangan lupa untuk mengamati angkanya yang bergerak perlahan-lahan. 7. Interpretasi Untuk cara membaca tensimeter air raksa dapat dilakukan dengan mudah. Cara membaca tekanan sistolik yaitu dengan mendengar suara pertama kali yang didengar. Sedangkan untuk membaca tekanan diastolik suara detakan terakhir sampai suara tersebut benar-benar sudah menghilang. Itulah tekanan sistolik dan diastolik yang bisa disimpulkan tekanan darah tingginya. Kamu bisa mengetahui hasilnya termasuk dalam tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah dari hasil sistolik dan diastolik. Setelah mengetahuinya, dokter biasanya akan memberitahukan cara pengobatannya atau memberikan resep apabila sudah menderita tekanan darah yang tidak normal. Setelah pemeriksaan, simpan kembai alat tensimeter tersebut dengan baik agar tetap digunakan secara berkelanjutan. Perawatan Tensimeter Air Raksa Setelah mengetahui cara menggunakan tensimeter air raksa, penting untuk memahami bagaimana perawatan alatnya agar terus presisi dan akurat. Adapun langkah perawatannya adalah sebagai berikut Hindari penempatan alat di suhu dan kelembaban ekstrim. Hindarkan tensimeter air raksa dari bahan kimia. Jangan sampai terkontaminasi dengan logam berat karena bisa mempengaruhi nilai dari tekanan darah yang ditunjukkan. Hindari dari benda tajam seperti pisau. Jagalah manometer atau tabung raksa dari benturan. Hal ini karena air raksa yang ada di dalamnya rawan bocor jika terdapat benturan yang keras sehingga perlu dijaga sebaik-baiknya. Lakukan pembersihan tensimeter air raksa secara rutin yaitu pada bagian kaca tersebut. Untuk membersihkan bagian katup, kamu bisa memakai kapas dan bersihkan dari debu dan kotoran yang menempel pada sela-sela alat tersebut. Kapas tersebut dibasahi dengan alkohol sebelumnya agar bisa lebih bersih lagi. Untuk bagian klepnya terdapat filter yang perlu dibersihkan. Caranya adalah dengan mengeluarkan filter tersebut. Pemeliharaan stetoskop juga diperlukan dengan cara melakukan sterilisasi dengan baik. Kamu bisa membersihkannya dengan desinfektan yang mengandung alkohol sebesar 70%. Cara menggunakan tensimeter air raksa memang lebih sulit dibandingkan dengan jenis tensimeter lainnya. Oleh sebab itu, penggunaannya biasa dipakai oleh orang yang sudah ahli. Selain itu, kamu juga perlu melakukan perawatan terbaik agar tidak cepat mudah rusak. Baca juga postingan lainnya tentang tensimeter air raksa Fungsi Tensimeter Air Raksa dan SOP Penggunaan 6 Rekomendasi Merek Tensimeter Air Raksa yang Bagus .